MEMBUAT PARAFRASA LISAN DALAM KONTEKS BEKERJA
MEMBUAT PARAFRASA LISAN DALAM KONTEKS BEKERJA
A. Pengertian Parafrasa
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, parafrasa adalah seperti berikut.
1) Pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi macam yang lain tanpa mengubah pengertiannya.
2) Penguraian kembali sebuah teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi.
Parafrasa adalah pengungkapan kembali satu tuturan bahasa ke bentuk bahasa lain tanpa mengubah pengertian. Pengungkapan kembali tersebut bermaksud menjelaskan makna yang tersembunyi.
B. Cara Membuat Parafrasa
Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam membuat parafrasa dari sebuah bacaan. Untuk membuat parafrasa lisan, langkah-langkahnya adalah membaca informasi secara cermat, mencatat kalimat inti, mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran, menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan kalimat sendiri. Gunakan sinonim, ungkapan yang sepadan, mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif, serta menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan menguraikan.
C. Memparafrasakan Puisi Menjadi Prosa
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memparafrasakan puisi menjadi prosa, ialah :
1. Bacalah atau dengarkan pembacaan puisi dengan seksama.
2. Pahami isi kandungan puisi secara utuh.
3. Jelaskan kata-kata kias atau ungkapan yang terdapat dalam puisi.
4. Uraikan kembali isi puisi secara tertulis dalam bentuk prosa dengan menggunakan kalimat sendiri.
5. Sampaikan secara lisan atau dibacakan.
D. Memparafrasakan Naskah Drama Menjadi Prosa atau Cerita
Jika dalam puisi banyak terdapat simbol, pada naskah drama kita harus memperhatikan unsur berikut :
1. Pahami setting atau latar cerita.
2. Pahami dialog dan ambil simpulannya secara menyeluruh.
3. Pahami penjelasan tentang tokoh yang ada di dalam kurung.
E. Pola Penyajian Informasi Lisan
Penyajian atau penyampaian informasi secara lisan dapat menggunakan pola contoh, pola proses, pola sebab akibat, dan pola urutan/kronologis.
Komentar
Posting Komentar